Am I Blind?
Orang-orang bilang aku terlalu khayal. Nggak logis.Irrasional. Dan semua istilah "nggak mungkin" lainnya.
Hanya karena seleraku. Hanya karena I have more interest with south korea. Korean guys. Korean musics. Korean Dramas. Korean Films.
Jadi awalnya dulu itu aku suka banget sama drama korea. Dari yang temanya remaja, saeguk (sejarah), sampek tema orang dewasa, aku tuh suka banget. Aku lihat drama korea dari salah satu stasiun TV Indonesia, sebutlah Indosiar.
Aku inget dulu drama korea-nya tayang dari sekitar jam 11.30 WIB sampek jam 16.00 WIB, dan ada tiga drama yang diputer. Dan itu kalau nggak salah nayanginnya dari jaman aku SD kelas 4 atau 5 gitu.
Gilaakk.
Aku dari sekitar umur 10 tahunan udah mulai tertarik sama yang namanya Korean Drama. Aku dulu mana tahu siapa nama pemerannya, apa judul soundtracknya, siapa penyanyinya. Sama sekali nggak tahu. Aku cuma tahu ceritanya bagus. Nggak ngebosenin. Pokoknya selera aku banget lah. Aku nggak bilang kalau cerita Indonesia itu jelek. Aku juga suka sinetron atau film-film Indonesia, nonton juga. But nggak tahu ya drama korea itu kayak udah punya tempat tersendiri di hati aku.
Aku dulu punya kebiasaan jelek, suka banget nonton TV dari pagi sampek malam. Terus Bapak aku marah, sampek remote TV disembunyiin. Mohon-mohonlah aku sama Bapak biar dibolehin nonton TV pas drama korea aja yg lainnya nggak apa-apa deh nggak lihat.
Gilaakk.
Sampek segitunya ya aku sukanya sama drama korea.
Pas jaman aku SMA, itu masa-masanya korean halyu lagi puncak-puncaknya. Jadi nggak heran deh banyak teman SMA aku yang suka K-Pop. Mereka tahu semua boyband-girlband gitu. Terus aku belakangan tahu kalau ada member boyband-girlband yang akting juga dan main di drama yang pernah aku tonton. Jadinya kepo-lah aku sama boyband-girlband nya. Dan akhirnya aku juga mulai dengerin musik-musik mereka juga soundtrack drama korea. Dan jadilah aku penikmat musik korea.Dan akhirnya lama kelamaan aku mulai cari-cari tahu all about korea. Sampek pertama kalinya aku punya laptop itu isinya drama korea, playlist lagunya korea, wallpapernya animasi dari drama korea (waktu itu aku pakek dari drama Sungkyunkwan Scandal), nyimpen foto-foto bias, pokoknya udah kayak korean freak gitu deh. Oh iya FYI aku juga suka baca novel, terus kalo di rentalan novel gitu aku suka cari novel berbau korea gitu, terus nemu novelnya kak Lia Indra Andriana yang judul nya khokkiri, sumpah aku suka banget novel itu. Kapan-kapan deh aku nulis tentang itu.
Sekarang aku udah jadi mahasiswa semester akhir yang tinggal nunggu ujian skripsi.
Aku masih suka lihat drama korea tapi nggak sebanyak dulu sih lebih pilih-pilih genrenya, Udah jarang lihat film korea juga. Foto bias? udah nggak ada (males download sih). Playlist lagu? Masih didominasi sama lagu korea, ya adalah 1 atau 2 lagu lain (aku golongan multifan sih, jadi orientasinya lebih ke lagu bukan ke boyband atau girlband nya, dan playlistku termasuk yang lagu lama). Tapi sekarang kayaknya aku makin parah deh. Sekarang aku suka ngayal punya suami orang korea. Bisa jadi istrinya bias.
Gara-gara itu aku jadi dicap nggak cinta produk lokallah. Nggak logislah. Ngimpi lah. ya gitu-gitu dah.
Aku nggak tahu ini obsesi apa gimana. Tapi menurut aku cowok korea itu udah tipe aku banget. Sampek temenku bilang, "kamu lho nggak pernah ketemu, nggak saling kenal juga. Tapi kok sampek segitunya suka?" Iya aku juga nggak ngerti. Tapi bukannya Cinta nggak ada logika ya? oke fix aku memang udah insane.
AKu suka beberapa artis indo tapi nggak separah aku ke cowok korea. Sampek pengen histeris. Sampek pengen nangis. kadang.
Sesekali kalau otak aku lagi bener, pengen gitu keluar dari sindrome ini. Pengen jadi cewek normal yang realistis. Lihat-lihat yang pasti-pasti aja, yang ada di depan mata bukan yang nun jauh di sana. Mungkin aku masih ke kanak-kanakan. Mungkin kalau aku udah agak dewasa aku bakal berubah.
Am I wrong for being a korean freak?
Am I blind for hoping to have husband a korean guy?
Oke sepertinya aku memang salah.
For my future husband, I'm really sorry. Maafkan aku versi muda ini. Yang masih kayak ABG labil. Yang masih histeris lihat konser K-Pop di Yutub. Yang masih baper lihat k-drama. Maafkan aku versi muda yang ngayal jadi istrinya bias.
Komentar
Posting Komentar