Setiap dari kita pasti ngalamin yang namanya "masalah", "cobaan", "ujian" dan istilah lain yang menggambarkan keadaan yang kita hadapi yang kita tidak menginginkannya. Iya lah mana ada orang di dunia ini yang mau mengalami kesulitan, kesusahan, yang membuat dia menghela nafas, yang membuat dia frustasi, yang membuat dia kesal dan segala perasaan tidak enak lainnya.
Belum lagi, masalah itu datangnya bertubi-tubi. Satu selesai, lainnya datang, atau bahkan yang satu belum selesai eh udah ada masalah baru lagi.
Memang benar hidup ini berat.
Tiap kita buka mata, kita harus siap dengan masalah yang bakal kita hadapin. Kadang walau kita udah berusahan semaksimal mungkin buat nggak memancing masalah, tetap saja masalah itu mendekat seolah kita adalah pusat magnet.
Capek tahu nggak sih rasanya.
Kenapa hanya masalah yang mendekat? Apa yang membuat nya terus datang? Dan apa yang membuat kita dijauhi kemudahan, kesenangan, dan kebahagiaan?
Okelah kalo orang-orang bilang, setiap masalah, cobaan, ujian and another stuff like that yang kita hadapin itu bentuk sayang-Nya Tuhan sama kita. Bentuk tes-Nya Tuhan sama kita.
Supaya apa?
Ya supaya kita jadi pribadi yang tangguh, yang nggak menye-menye, yang lebih baik lagi. Biar lebih berwarna mungkin. Biar "kelas" kita naik.
Kalo kita terus dikasih enak, terus dilenakan sama kenyamanan, mungkin kita nggak bakal menghargai segala sesuatu yang ada di sekitar kita, nggak bakal mentreasurkan apa-apa yang kita miliki. Semacam,"nggak bakal kerasa berharganya sesuatu atau seseorang itu sebelum kita kehilangannya".
Biar kita jadi pribadi yang lebih bersyukur lah intinya.
Itu sih yang aku lagi usahain sekarang.
Aku nggak munafik, I'm not such kind person.
Aku masih suka mengeluh, terutama sama Tuhan.
Aku masih suka ngerasa hidupku aku tuh berat banget.
Aku masih suka ngerasa kok pribadi aku gini banget.
Aku masih ngerasa kayak useless.
Iya aku emang masih se-kurang itu.
But as long as I still life, I'll get new lesson.
Tuhan baik banget sama aku, buat aku berkembang meskipun itu nggak tiap hari, meskipun itu berjalan lambat.
Tuhan mau aku lebih baik dari aku yang ngerasa pernah terpuruk
Tuhan mau tunjukin kalo masih ada Dia yang sayang sama aku.
Tuhan, bimbing aku yang masih labil ini, masih menjadi kepingan yang menuju keutuhan.
Aku tak akan pernah merasa lebih baik tanpa-Mu Tuhan.
Iya aku emang masih se-kurang itu.
But as long as I still life, I'll get new lesson.
Tuhan baik banget sama aku, buat aku berkembang meskipun itu nggak tiap hari, meskipun itu berjalan lambat.
Tuhan mau aku lebih baik dari aku yang ngerasa pernah terpuruk
Tuhan mau tunjukin kalo masih ada Dia yang sayang sama aku.
Tuhan, bimbing aku yang masih labil ini, masih menjadi kepingan yang menuju keutuhan.
Aku tak akan pernah merasa lebih baik tanpa-Mu Tuhan.
Komentar
Posting Komentar